Jumat, 02 Maret 2012

novel Narnia

Kursi Perak
(Kisah dari Namia)

Di suatu hari yang amat panas di tengah musim gugur, tampak Jill Pole sedang menangis di belakang aula sekolah. Seperti biasa, karena diganggu teman-temannya. Karena ini bukanlah sebuah cerita sekolahan maka akan kuceritakan sedikit saja tentang sekolah Jill, yang memang bukan sebuah bahan cerita yang menyenangkan. Merupakan sebuah sekolah yang menerima anak lelaki maupun wanita, yang di Inggris disebut sekolah campuran, walaupun tak secampur aduk pikiran pengelolanya.
Mereka punya gagasan untuk membiarkan semua anak melakukan apa saja yang di sukai. Sayangnya, yang disukai beberapa anak yang lebih besar adalah mengusik anak-anak lainnya. Segala hal, segala yang menyebalkan, yang di sekolah-sekolah lain pasti akan diusut atau dicegah setengah jalan, di sini boleh saja dilakukan. Dan kalaupun diusut, para pelakunya tak akan dihukum atau diapa-apakan. Kepala Sekolah hanya akan menganggapnya sebagai kasus psikologis yang menarik dan memanggil si pelaku untuk berbincang selama berjam-jam. Dan bila kau bisa menyampaikan sesuatu dengan tepat, kau akan semakin disukai oleh Kepala Sekolah.
Itulah yang membuat Jill Pole menangis pada siang hari itu di sebuah jalan setapak yang becek di antara ruang senam dan semak-semak. Ketika ia belum lagi hendak menyelesaikan tangisnya, muncullah seorang anak dari sudut ruang senam seraya bersiul-siul bersaku tangan. Anak itu hampir saja menabraknya.
"Lihat-lihat dong, kalau jalan!" sergah Jill Pole sengit.
"Oh," jawab anak itu, "gitu saja ngamuk" dan tampak olehnya bahwa gadis itu memerah. "Eh, Pole”, katanya, "Kau kenapa?" Jill hanya menjebik, seperti yang kau lakukan bila hendak mengucapkan sesuatu tapi tahu bahwa begitu kau ucapkan sepatah kata, air matamu akan kembali ambrol seketika.
"Mereka lagi, pasti," tebak anak itu gemas sambil menyusupkan tangannya lebih dalam ke saku celananya. Jill mengangguk. Tak perlu lagi mengucapkan sesuatu, kalaupun ia bisa. Mereka berdua sudah sama-sama maklum.
"Nah, sudahlah," kata anak lelaki itu. Sebetulnya ia bermaksud baik, namun karena nada ucap-annya yang seperti hendak berkhotbah, membuat kegusaran Jill meluap seketika (seperti biasa kau rasai juga bila terpotong ketika sedang enak-enak menangis).
"Huh! Pergi sana!”, “Usil amat," usir gadis itu. "Tak ada yang memintamu membujukku, bukan? Memangnya kau sendiri sudah hebat? Kurasa kau pun akan mengatakan agar kita berbaik-baik pada mereka, mengikuti semua mau mereka, dan memikat perhatian mereka, seperti yang sering kau lakukan. Begitu bukan?"
"Ya, Tuhan!" kata anak lelaki itu seraya duduk di sebuah gundukan berumput di dekat semak-semak, dan segera terlompat lagi bangkit karena rerumputan itu basah. Sayangnya ia bemama Eustace Scrubb, walaupun ia bukan anak nakal.
"Pole!" katanya. "Bukankah aku sudah membela Carter dalam urusan kelinci kemarin? Dan bukankah aku tetap menutup mulut dalam soal Spiwin tempo hari?" Scrubb tahu gadis itu belum pulih kembali dan dengan sangat sabar ia menawarinya sebiji permen. Dia masih punya satu lagi. Akhimya, Jill mulai bisa kembali memandang dunia dengan cerah.
"Maafkan aku, Scrubb," kata gadis itu akhimya. "Saya tidak adil. Kau memang sudah cukup baik triwulan ini."
"Kalau begitu lupakanlah triwulan yang lalu, kalau bisa," kata Eustace. "Aku sudah berubah. Dulu, wah! Betapa menyebalkannya aku."
"Yah, terus terang saja, dulu kau memang menyebalkan," kata Jill.
“Menurutmu, sekarang sudah berubahkah aku?" tanya Eustace.
"Bukan hanya pendapatku," jawab Jill. "Yang lain pun berpendapat demikian pula Mereka memerhatikanmu. Si Eleanor Blakiston mendengar Adela Pennyfather mengatakannya di ruang ganti, kemarin. Katanya, "Ada yang sudah mempengaruhi si Scrubb cilik. Dia jadi agak susah diatur triwulan ini. Kita harus segera beri dia pelajaran."
Eustace mengangkat bahu. Semua anak di Sekolah Percobaan itu tahu apa artinya 'diberi
pelajaran' oleh mereka. Kedua anak itu terdiam sejenak. Setetes air menetes dari daun palem.
"Kenapa kau jadi begitu berbeda dengan triwulan kemarin?" kata Jill akhirnya.
"Banyak hal-hal aneh yang kualami selama liburan yang lalu, "kata Eustace penuh teka-teki'
"Keanehan apa?" Tanya Jill. Beberapa saat Eustace tak berkata sepatah pun. Lalu katanya:
"Begini, Pole. Kau dan aku sama-sama tak menyrkai tempat ini, bukan?"
"Ya, memang," jawab Jill.
"Jadi kupikir aku bisa benar-benar mempercayaimu."
"Teruskan1ah," kata Jill.
"Ya, tapi ini benar-benar amat rahasia. Pole, bolehkah kutanya, percayakah kau pada hal-hal gaib? Maksudku, hal-hal yang mungkin akan ditertawakan semua orang?"
"Aku belum pemah mengalaminya," kata Jill,
"tapi kurasa aku akan percaya."
"Percayakah kau bila kukatakan bahwa aku meninggalkan alam kita ini -Dunia ini-sewaktu liburan yang 1a1u?"
"Aku belum menangkap maksudmu."
"Kalau begitu jangan pusing-pusing tentang dunia, deh. Kalau kukatakan bahwa aku sudah ke tempat di mana binatang bisa bicara dan eh -dan- ada sihir dan naga dan segala macam hal yang hanya pemah kau dengar dalam dongeng." Tampak sekali betapa Scrubb salah tingkah sendiri ketika menyampaikan hal itu, dan wajahnya membersit merah.
Karya C. S. Lewis

Novel dengan tahap2 alur

ALUR FLASHBACK

Pernah baca cerpen or novel yang di awal kisah langsung bercerita tentang masa lalu sang tokoh. Nah, ini yang disebut flashback. Sama seperti kalo kita nonton film, dan di awal adegan sudah menampilkan cerita masa lalu sang Tokoh.

Memakai alur ini boleh-boleh saja, hanya perlu diingat cerpen itu terbatas jumlah halamannya. Jadi, harus dipikirkan baik-baik hasil akhirnya. Jangan sampai gara-gara memakai alur ini cerpen menjadi sangat panjang.

Alur ini lebih cocok dipakai untuk novel atau cerber.

Dalam alur ini, setelah masa lalu dikisahkan, maka cerita diakhiri dengan masa kini.

ALUR MAJU

Alur cerita ini paling banyak digunakan karena lebih mudah dan sangat tepat dipakai untuk mereka yang baru belajar menulis cerpen. Sesuai namanya, alur cerita seperti ini memuat adegan demi adegan yang maju terus. Misalnya : adegan pertama : A ketemu B di mal, adegan kedua : A menyatakan cinta pada B, adegan ketiga : B menerima cinta dan mereka menjadi sepasang kekasih yg bahagia.

Apapun alur cerita yang kamu pilih, pastikan alur yang kamu buat tidak datar dan kaku. Apa sih yang dimaksud dengan datar dan kaku?


Pernah membaca cerpen orang lain yang alurnya membosankan dan rata aja. Alias enggak ada gregetnya. Persis jalan tol. Lurusss aja. Nah, itu yang disebut alur datar dan kaku.

Oke, sampai disini penjelasan tentang Alur. Bila masih tak mengerti, silakan bertanya.

contoh novel alur  maju
Robohnya Surau Kami

Salah satu cerpen yang paling dikenal dalam kumpulan cerpen ini, yaitu Robohnya Surau Kami. Cerpen ini mengambil latar di pedesaan. Bercerita tentang seorang kakek yang sangat taat pada agama. Yang selalu bangun pagi-pagi, bersuci, membangunkan orang-orang dari tidurnya supaya bersujud kepada Tuhan. Hal ini dilakukannya sampai berangkat tidur pada malam hari. Kakek ini bernama Haji Saleh, karena dia sudah naik haji, dia yakin akan masuk surga nantinya. Sementara dia lupa untuk menafkahi anak, istri, dan kemenakan serta orang kampungnya. Sehingga kehidupan mereka setiap keturunannya tetap melarat, walau selalu memuji-muji Tuhan. Dan pada suatu hari Ajo Sidi, seorang pembual yang dikenal di kampung bercerita kepada Kakek, yaitu bahwa Tuhan memasukkannya dan keluarganya serta orang-orang kampungnya ke dalam neraka, karena terlalu egois dan terlalu mementingkan diri sendiri dan menelantarkan orang sekitar semasa hidupnya. Hal ini membuat Kakek sangat marah dan sakit hati. Di kemudian hari, Haji Saleh menjadi sangat menyesal dan menggorok lehernya sendiri, lalu mati dalam penyesalannya.

Tema yang diangkat pada cerpen robohnya surau kami ini yaitu keseimbangan. Keseimbangan merupakan tema sentral yang dijadikan penulis dalam cerpen ini. Keseimbangan antara beribadah dengan Tuhan dan dengan orang-orang sekitar kita, yang menjadi permasalahan yang digambarkan penulis pada Haji Saleh, Seorang kakek yang menyesal pada akhir cerita terhadap dirinya yang selalu beribadah dan beribadah pada Tuhan, tanpa memperhatikan orang sekitar, bahkan keluarganya sendiri.

Alur cerpen ini maju. Cerpen ditulis dari awal sampai akhir dengan berurutan. Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami jalan cerita. Sudut pandang menggunakan sudut pandang orang pertama dengan tokoh “Aku” yang berada dalam cerita.

Gaya bahasa yang digunakan, contoh ada menggunakan majas litotes ‘Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian yang bakal roboh’, dan sebagainya. A.A Navis juga menggunakan sedikit bahasa yang kental nuansa minangnya, seperti kata-kata surau, Ajo, Etek, Sidi, dan lainnya yang dapat ditemukan dalam cerita.

Amanat yang dapat kita ambil dalam cerpen ini, yakni kita hendaknya seimbang antara hubungan vertikal kita dengan Tuhan dan hubungan kita dengan orang sekitar kita. Tokoh Kakek dalam cerpen dapat kita jadikan pelajaran, agar kita dalam hidup ini, tidak hanya dengan beribadah dan beribadah saja.

Penulis menggunakan penggunaan kata-kata yang lugas dan ringan, sehingga cerpen ini dapat dinikmati orang banyak. Ditambah amanat-amanat dalam cerita yang dapat kita ambil hikmah dan manfaatnya ini, menjadi kekuatan tersendiri dalam cerpen Robohnya Surau Kami. Pemikiran A.A Navis yang kritis dapat menjadi pembelajaran yang menarik bagi kita semua.

Terlepas dari kelebihannya, kelemahan atau kekurangan yang dapat kita jumpai dalam cerpen ini sangatlah sulit untuk ditemukan. Kelemahan buku ini paling hanya terdapat sedikit sewaktu akhir cerita, dimana penulis tidak terlalu menjelaskan secara detail mengapa Kakek bunuh diri. Sehingga interpretasi pembaca akan berbeda-beda. Walaupun sebenarnya alasannya tidak sebutkan, pembaca juga pasti sudah tahu alasannya mengapa.

Senin, 12 Desember 2011

contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar


Indikator



Alokasi Waktu
:
:
:
:

:


:



:
Sekolah Menengah Pertama
Bahasa Indonesia
XI/4
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf.
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia
dengan memperhatikan penggunaan ejaan.

1.    Meyusun sebuah kalimat menjadi sebuah paragaraf
2.    Membuat sebuah paragraf sesuai dengan cara membuat paragraf yang baik
4 x 45 menit (2x pertemuan)


A.     Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa mampu menyusun kalimat-kalimat acak menjadi paragraf yang padu.
2.    Siswa mampu menentukan pokok pikiran pada suatu paragraf.
3.    Siswa mampu menyempurnakan paragraf dengan menambah kalimat.
4.    Siswa mampu membuat paragraf berdasarkan kalimat-kalimat yang disediakan.
B.     Materi Pembelajaran
Penyusunan paragraf
C.     Metode Pembelajaran
1.    Ceramah bervariasi
2.    Tanya jawab
3.    Diskusi
4.    Unjuk kerja
5.    Penugasan





1.    Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a.    Kegiatan Awal
Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu.
b.    Kegiatan Inti
1)    Siswa membaca teks/bacaan singkat.
2)    Bersama guru mengadakan tanya jawab mengenai isi bacaan, pokok pikiran, dan ejaannya.
3)    Dalam kelompoknya siswa mencoba menyusun suatu paragraf berdasarkan kalimat-kalimat yang
diacak.
4)    Mengadakan tanya jawab dengan guru tentang hasil diskusi.
5)    Secara pribadi siswa membuat paragraf dengan menyusun kalimat-kalimat yang diacak.
6)    Siswa mencoba membuat paragraf sederhana berdasarkan kalimat yang sudah ditentukan.
7)    Secara klasikal guru mengomentarai setiap pekerjaan siswa.
c.    Kegiatan Akhir
Siswa menerima tugas rumah yang diberikan guru.
Pertemuan Kedua
a.  Kegiatan Awal
Tanya jawab dan membahas tugas rumah.
b.  Kegiatan Inti
1)    Siswa membuat paragraf berdasarkan pokok pikiran yang sudah ditetapkan.
2)    Tanya jawab dan membahas paragraf yang telah dibuat dengan penekanan pada penggunaan
ejaan.
3)    Siswa menyempurnakan paragraf dengan menambah kalimat di depan, di tengah, atau di belakang
paragraf yang disediakan.
4)    Siswa dan guru membahas hasil penyusunan/penyempurnaan paragraf.
c.   Kegiatan Akhir
Siswa dan guru melakukan refleksi.
2.    Sumber Belajar
a.    Teks bacaan
b.    Gambar-gambar
c.    Alat-alat ukur
d.    Kamus Bahasa Indonesia
e.    Buku Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI, hlm. 15–24, Nunung Yuli Eti dkk., 2006

3.    Penilaian
a.    Teknik                     : Unjuk kerja, penugasan
b.    Bentuk instrument     : Tes, tertulis, dan lisan
c.    Soal                        :
1)    Buatlah paragraf berdasarkan pokok pikiran yang telah tersedia!
2)    Sempurnakan paragraf-paragraf berikut ini dengan menambah kalimat-kalimat di depan, di
tengah, atau pun di belakang paragraf!

Nilai maksimum
Soal No.1            :         5
Soal No 2            :         5       
Jumlah Nilai         :         10


Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :

Nilai Akhir  = Perolehan Nilai Siswa  X   Skor Maksimum (100)
   Nilai maksimum (10)

= ....... (Nilai Akhir Siswa)









 Tarakan, ............................. 2011
 Kepala Sekolah,                                                                 Guru Mata Pelajaran,





                                                    




Minggu, 11 Desember 2011

Bloggernya Ferdy Agus: Pencemaran air yang membahayakan

Bloggernya Ferdy Agus: Pencemaran air yang membahayakan

Pencemaran air yang membahayakan

                Makalah pencemaran
  -MAKALAH PENCEMARAN AIR :

DASAR TEORI
2.1 Pengertian Polusi Air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi  adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri ( regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
2.2 Macam- Macam Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limah rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan yang tidak sediment, bahan- bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Pembuangan sampah organic maupun anorganik yang dibuang kesungai terus- menerus, selain menemari air, terutama di musim hujan akan mengakibatkan banjir.
Air adalah unsure alam yang penting bagi mahluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila jalur aliran- alirannya tersumbat akan mengakibatkan banjir. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplian masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan.
Musibah banjir terbagi menjadi dua macam yaitu banjir banding ( besar) dan banjir genangan.
  • Banjir banding terjadi akibat air meluap dari jaur- jalur aliran (sungai) dengan volume air yang besar
  • Banjir genangan terjadi tergenangnya air hujan disuatu daerah yang saluran air dan daya seraonya terbatas. ( Salman, 1993 )


3.1 Bahaya dari Polusi Air
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan  yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
  3. Pendangkalan dasar perairan
  4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
  5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
  6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
  7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
  8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
3.2 Usaha- Usaha untuk Mencegah dan Mengatasi Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih, misalnya:
  1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
  2. Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
  3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
  4. Memperluas gerakan penghijauan
  5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
  6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
  7. Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
  1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin ilmu
  2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan yang mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
  1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan  dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
  2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah. Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
    • Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
    • Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah
    • Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
    • Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.

-MAKALAH PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
  1. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
  1. Penanganan yang Harus Dilakukan
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.








-MAKALAH PENCEMARAN UDARA
KAJIAN PUSTAKA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu merupakan udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia. Namun, akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, udara sering kali menurun kualitasnya.Oleh karena itu dengan dibuatnya makalah  ini diharapkan dapat ditemukan solusi alternatif untuk mengatasi bahayanya pencemaran udara. dan dengan dilaksanakanya solusi alternatif tersebut diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan misalnya berkurangnya polusi udara,dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat pencemaran udara, dampak terhadap tanaman, Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, mengurangi efek rumah kaca, hujan asam, kerusakan lapisan ozon.
Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi:
  • Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol)
  • Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida)
  • Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon)
  • Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap)
Sedagkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah
  • Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene
  • Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor.
  • Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.
Jenis parameter pencemar udara didasarkan pada baku mutu udara ambien menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, meliputi:
  • Sulfur dioksida (SO2)
  • Karbon monoksida (CO)
  • Nitrogen dioksida (NO2)
  • Ozon (O3)
  • Hidro karbon (HC)
  • PM 10, Partikel debu ( PM 2,5 )
  • TSP (debu)
  • Pb (Timah Hitam)
Beberapa definisi gangguan fisik pada polusi udara diantaranya :
  • polusi udara.
  • panas.
  • radiasi.
Beberapa definisi gangguan kimia pada polusi udara diantaranya :
  • asap industri.
  • asap kendaraan bermotor.
  • asap pembangkit listrik.
  • asap kebakaran hutan.
  • asap rokok.
Beberapa definisi gangguan biologi pada polusi udara diantaranya :
  • timbunan gas metana pada lokasi urungan tanah.
  • timbunan gas metana pada tempat pembuangan sampah.
  • uap pelarut organik.
 http://massofa.wordpres.commuhammad amin blogger boy

Jumat, 09 Desember 2011

Bloggernya Ferdy Agus: IBU DAN ANAK

Bloggernya Ferdy Agus: IBU DAN ANAK

IBUKU SAYANG.......
Tak terhitung....
Betapa besarnya nilai kasih yang kau beri
Dari putrimu belum mengerti sampai mengerti
Tak terbayangkan.....
Betapa nilai lelah yang telah kau curahkan
Tak pernah berharap....
Akan  balasan atas segala pengorbananmu
Kau hanya ingin melihat senyum manis buah hatimu
Kaulah ibuku tersayang.....
Dengan ketulusan dan kelembutan mengasihiku
Tak ada cinta yang mampu  melebihi
Selain tulusnya cinta_NYA dan cintamu
Kaulah ibuku terkasih......
Yang selalu setia menemaniku disaat2 apapun
Kaulah ibu pahlawan sejatiku di dunia .
Ibu....i love you & miss you so much.